Bukan Sekadar Mimpi, Kini Bayar Makan Bisa dengan Wajah!
FLEIBISNIS.com - Kebayang nggak kalau sekarang kamu bisa bepergian tanpa worry karena nggak bawa dompet?
Tiongkok secara bertahap mulai beralih dari sistem pembayaran biasa menjadi biometrik, yakni pengenalan wajah sebagai otentikasi. Ini bermula dari kegelisahan banyak orang akan keamanan digital dan fisik. Otentikasi pengenalan wajah saat ini sebenarnya sudah tidak asing, salah satunya dapat ditemukan dalam elektronik handphone. Dilansir dari laman Asli RI, teknologi ini dikenal juga dengan proses Know Your Customer (KYC). Setelah beberapa waktu ini proses identifikasi dapat dilakukan dengan sidik jari, kini konsumen semakin dimudahkan dengan pemindai wajah dan telah digunakan sebagai alat pembayaran di beberapa tempat di Cina.
Yum Cina, salah satu perusahaan makanan di Tiongkok menyatakan telah memperluas sistem pembayaran dengan pemindai wajah yang dikenal dengan istilah “Smile to Pay” ke hampir 300 outlet KFC. Adanya teknologi ini diharapkan dapat memberi efisiensi operasional, peningkatan pelayanan, dan pengembangan bisnis. Tak hanya itu, Yum juga mengenalkan teknologi lain seperti Al-Powered, kios pelayanan mandiri dan mesin otomatis makanan penutup.
Bahkan, perusahaan tersebut telah meluncurkan toko masa depan sebagai bentuk nyata memberikan pelayanan yang lebih baik kepada konsumen. “Perkembangan digital memberi perubahan besar bagi industri restoran sehingga Yum China sangat optimis untuk ke depannya,” jelas Joey Wat, CEO Yum China. Berkembangkan teknologi tak hanya memberi dampak bagi konsumen, tetapi juga bagi perusahaan Yum China beserta aplikasi KFC, Pizza Super Hut dan partnership dari leading technology partner yang berhasil membangun ekosistem digital yang kuat. Teknologi ini memberi para pengguna pengalaman tak terbatas yang bisa digunakan secara online maupun offline seperti makan di restoran.
Kira-kira sistem pembayaran seperti itu bakal marak di Indonesia kapan, ya?
Sumber: Laman Asli RI
