Today News

Ini Biaya Yang Harus Disiapkan untuk Membeli Franchise dari Luar Negeri!

FLEIBISNIS - Hadir kembalinya Subway, restoran siap saji asal Amerika Serikat yang menyajikan berbagai varian menu sandwichsalad dan minuman ringan melalui PT Sari Sandwich Indonesia sebagai master franchise di Indonesia, anak perusahaan dari PT MAP Boga Adiperkasa Tbk (MBA) yang merupakan bagian dari PT Mitra Adiperkasa Tbk (MAP) menambah daftar merek-merek waralaba luar negeri di Indonesia.

Levita Ginting Supit, Ketua Komite Tetap Bidang Waralaba, Lisensi dan Kemitraan Kamar Dagang & Industri Indonesia (KADIN) mengatakan bahwa akan ada berapa waralaba dari luar negeri di bidang food & beverage yang akan masuk ke Indonesia menyusul Subway, di antaranya dari Timur Tengah, Amerika Serikat, dan Eropa. Hadirnya merek waralaba luar negeri menunjukan bahwa pasar Indonesia masih memiliki prospek yang menjanjikan dan masih menjadi magnet bisnis bagi pengembangan bisnis waralaba di kawasan Asia.

Berbicara mengenai masuknya waralaba luar negeri ke Indonesia, sebenarnya berapa modal atau biaya yang harus dipersiapkan apabila ingin membeli waralaba dari luar negeri tersebut? Troy Franklin dari Chief Operational Officer (COO) dari World Franchise Associates (WFA) menyatakan bahwa modal untuk berwaralaba luar negeri sangat bervariasi tergantung dengan paket yang akan diambil.

Seperti diketahui, terdapat 4 jenis paket kerjasama yang biasa ditawarkan oleh pemilik waralaba dari luar yaitu Master Franchise, Area Development Franchise, Multi-unit Franchise dan yang paling sederhana adalah Single-unit Franchise. Penggolongan paket ini dipengaruhi oleh hak yang akan diterima oleh “pembeli waralaba dari lokal” dan luasan cakupan wilayah pengembangan bisnis ini nantinya. Misalnya cakupan pengembangan untuk seluruh wilayah di Indonesia, Jawa, area Jabodetabek atau hanya satu gerai saja. Selain hal tersebut, konsep gerai juga akan mempengaruhi contohnya waralaba di bidang food & beverage dengan konsep kios atau takeaway akan lebih murah dibandingkan dengan konsep kafe/restoran atau fine dinning.

Berikut rincian dana yang harus disiapkan sebagai modal untuk waralaba dari luar negeri:

1. Master Franchise Fee

Franchisor dari luar negeri biasanya hanya akan memberikan Hak Kekayaan Interlektual (HAKI) hanya kepada satu master franchise dalam sebuah negara dalam kurun waktu kontrak mulai dari 5 hingga 10 tahun. Itu artinya, master franchise memiliki hak untuk mengelola brand tersebut di seluruh wilayah di negara tersebut. Master franchise juga diperkenankan untuk melakukan sub-franchise apabila telah memenuhi syarat franchisor. Misal, master franchise harus memiliki 1 outlet sendiri dan mampu mengembangkan gerainya. Biaya master franchise yang perlu dikeluarkan tentu cukup besar yaitu berkisar miliaran rupiah.

2. Biaya Renovasi Gerai

Sebelum menjalankan usaha, tentu seorang harus melakukan renovasi gerai yang disesuaikan dengan standar bisnis dari franchisor. Misal, cat harus berwarna biru, gaya desain eksterior dan interior yang harus sama, bentuk gerai harus persis seperti aslinya, dan sebagainya. Biaya renovasi bisa dari ratusan hingga miliaran rupiah. Tergantung dengan konsep desain, lokasi, hingga pemilihan bahan material bangunan dan finishingnya. 

3. Perlengkapan & Peralatan Gerai

Untuk berlangsungnya sebuah kegiatan usaha, tentunya harus menyiapkan segala perlengkapan dan peralatan gerai. Untuk bisnis waralaba di bidang kuliner tentunya harus menyediakan peralatan seperti peralatan memasak, lemari es, kabinet dapur, meja, kursi, mesin pembayaran, dan masih banyak lainnya. Untuk peralatan yang bersifat khusus dan spesifik, biasanya master franchisor akan memberikan referensi. Sedangkan untuk perlengkapan dan perabotan lainnya dapat dipersiapkan sendiri untuk mengurangi biaya pengiriman dari negara asal dan lain sebagainya.

4. Opening Fee

Untuk melakukan pembukaan, biasanya sebuah merek dari luar akan melakukan publikasi pembukaan gerai (soft opening, soft launching, grand opening, dan lain sebagainya) yang disesuaikan kepada kebutuhan marketing dari gerai tersebut. Biaya ini akan mencakup keperluan iklan, acara peresmian, dan semua yang diperlukan pada saat awal gerai beroperasi, termasuk Public Relation Agency (PR) apabila dinilai perlu. Untuk diketahui, sebelum gerai dibuka, master franchisor atau pemilik waralaba dari luar tersebut akan mengirimkan tim pendukung yang berfungsi membantu master franchise dalam hal tersebut selama 2 - 4 minggu tegantung dengan kesempatan dan kompleksitas konsep.

5. Pra-Operasional dan Masa Operasional

Biaya sebelum operasional dan berkelanjutan yang harus disiapkan untuk menunjang aktifitas bisnis. Pada awal pembukaan gerai, kecenderungan belum memiliki pemasukan yang berarti, sehingga dana operasional dibutuhkan untuk menutupi keperluan-keperluan. Bahkan ketika gerai belum dibuka tetap dibutuhkan kegiatan rekrutmen, training, dan gaji kepada para pegawai.

Total modal atau dana yang harus disiapkan secara keseluruhan berkisar USD500,000 (atau 7,5 miliar rupiah) hingga lebih dari USD5,000,000 (75 miliar rupiah). Sebuah angka yang fantastis bukan? Ini lah mengapa pengelola waralaba luar negeri di Indonesia adalah orang atau perusahaan itu-itu saja atau yang memiliki uang yang sangat banyak sekali. Siap untuk membeli waralaba dari luar negeri? FLEIBISNIS punya banyak referensi bisnis Franchise di Menu Franchise Directory. Cusss!

Related Posts

Subscribe to Newsletter!

Subscribe to get latest updates and information.